Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran
By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora)
Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III
Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan dengan hati-hati. Kancing itu pemberian dari neneknya, yang berpesan, “jika kamu merasa takut atau gugup, peganglah kancing ini. Ia akan membantumu.”
Suatu hari, ketika ujian matematika berlangsung, Lia merasa panik. Soal-soalnya terlihat sulit, dan keringat dingin mulai membasahi dahinya.
Dengan gemetar, ia memutar kancing biru itu. Suatu keajaiban terjadi, tiba-tiba terdengar bisikan lembut di telinganya, seolah memberinya jawaban yang benar. Lia terkejut, namun kemudian mulai percaya bahwa kancing pemberian sang nenek memang sungguh ajaib.
Sejak hari itu, setiap kali mengerjakan soal, Lia selalu memutar kancing biru itu. Nilainya pun selalu sempurna, namun jauh di lubuk hatinya, ada rasa tak nyaman yang terus menghantui. Ia tahu apa yang ia lakukan itu adalah bentuk kecurangan.
suatu hari ketika ia sedang bersama neneknya, Lia memberanikan diri untuk bercerita pada sang nenek tentang semua yang telah terjadi berkat kancing ajaibnya.
Nenek hanya tersenyum lembut sembari menggenggam tangan Lia.
“sayang, kancing itu tidak ajaib,” kata sang nenek dengan suara penuh kasih. “kancing itu hanya pengingat agar kamu fokus dan percaya pada dirimu sendiri. Bisikan yang kamu dengar itu bukan sihir, tetapi suara hatimu, pengetahuan yang telah kamu pelajari.”
Mendengar itu, Lia tertegun. Ia merasa malu dan menyesal karena telah bergantung pada “keajaiban” yang sebenarnya berasal dari dirinya sendiri.
Keesokan harinya, Lia menghadap guru dan mengakui semua kecurangannya. Sang guru menatapnya dengan lembut.
“Lia, kejujuranmu jauh lebih berharga daripada nila yang sempurna.” Ujar sang guru.
“saya percaya kamu bisa lebih hebat jika percaya pada dirimu sendiri.”
Sejak saat itu, Lia tidak lagi memutar kancing saat ujian. Ia belajar dengan sungguh-sungguh dan menghadapi setiap ujian dengan tenang. Kini, nilai sempurna yang ia dapatkan buka lagi karena bantuan “kancing ajaib,” tetapi dari keyakinan dan kerja kerasnya sendiri.
Editor : Wihelmus Kamis
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis
By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar
By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya
BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT
By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita) (Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tida
Si Bobi yang Keasikan Main HP
By : ELIZABETH ALVIONA (Eli) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Setiap hari, Bobi tidak bisa lepas dari HP-nya. begitu bangun tidur, ia langsung mentap layer. Saat makan, HP-
SAYAP PERTAHANAN BANGSA
By: NOVA MARIA KRISTINA (Nova) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Pangkalan udara adalah tempat yang paling suci bagi mereka yang bersumpah untuk melindungi bangsa dan neg
Kunang-Kunang di Malam Hari
By: LOUISA REGINA RAE SIAGIAN (Regina) (Siswi Kelas VI SD Fransiskus III) Di balik tembok tinggi di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, hiduplah sebuah keluarga yang tampak sempu
DARI RAGU JADI JUARA: KISAH REGU PRESTASI KAMI
By: Kinara Codeliva Dewi (Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III) Halo teman-teman! Namaku Kinara Codeliva Dewi, siswi kelas 6 di SD St. Fransiskus III Jakarta. Hari ini izin
“BERSAMA MENGEJAR PELANGI”
By : ZEFANYA ANABELLE STEPHANIE SIHOMBING (Fanya) Di SD St. Fransiskus III, ada seorang siswi kelas enam yang selalu ceria dan murah senyum. Namanya Anna. Ia dikenal ramah oleh
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang By. Gregorius Jonathan Damian (Siswa Kelas VI SD Fransiskus III) Di sebuah sekolah di tengah kota, ada seorang siswa bernama Raka. Ia diken
“Cahaya Dibalik Rak Buku”
By : Lovely Angel Kanter (Lovely) (Siswa SD Fransiskus III) Pak Adi, seorang pustakawan di sebuah sekolah dasar, merupakan sosok yang sabar dan penuh kasih. Setiap pag
