DARI RAGU JADI JUARA: KISAH REGU PRESTASI KAMI
By: Kinara Codeliva Dewi
(Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III)
Halo teman-teman!
Namaku Kinara Codeliva Dewi, siswi kelas 6 di SD St. Fransiskus III Jakarta. Hari ini izinkan aku membagikan kisah seru, kisah tentang kerja keras, semangat, air mata, dan tawa saat aku dan teman-teman reguku mengikuti Lomba Regu Prestasi (LRP).
Tepat pada tanggal 2 Agustus 2025, kami mengikuti perlombaan. Namun perjuangan kami dimulai jauh sebelum hari perlombaan tiba.
Setiap pulang sekolah, kami berkumpul di halaman, di bawah terik matahari, kami belajar pionering, menghafal PUPK, membuat Yel-yel, dan juga berlatih baris-berbaris.
Rasanya melelahkan, apalagi ketika gerakan yang kami coba berulang kali tetap saja salah.
Aku sempat berpikir,
“apa aku benar-benar sanggup? Kenapa sulit sekali, ya?”
Aku sering mengeluh. Tetapi anehnya, teman-temanku tidak menyerah. Mereka malah menyemangatiku. Karena merekalah akhirnya semangatku kembali tumbuh.
Akhirnya, hari yang dinanti-nanti pun tiba!
Kami berdiri tegak di lapangan bersama puluhan regu dari sekolah lain. Wajah-wajah penuh percaya diri terlihat dimana-mana. Aku melirik teman satu reguku dan berbisik,
“Regu sebelah keren banget ya...”
Temanku menjawab, “iya. Tapi kita juga tidak kalah. Yukk, kasih yang terbaik!”
Ucapan sederhana itu membuatku tersenyum dan tenang. Kami pun saling menggenggam tangan, memberikan semangat.
Satu persatu pos kami lewati:
Yel-yel? Kami teriak penuh semangat!
Baris-berbaris? Tegak, rapi, dan kompak!
PUPK dan P3K? Kami jawab dengan percaya diri!
Pionering? Meskipun sempat salah ikat, kami memperbaiki bersama!
SMS (Sandi Morse Semaphore)? Tantangannya bikin deg-degan, tapi kami berhasil menaklukkannya!
Setiap pos adalah petualangan. Kami menari di antara rasa gugup dan semangat.
Langit sore mulai berubah jingga ketika suara panitia memanggil kami untuk berkumpul.
“Selamat kepada regu yang memenangkan Juara Pos PUPK, SMS, dan Yel-Yel.
Deg! Itu nama regu kami yang disebut! Suara tepuk tangan bergemuruh. Tapi kejutan belum usai .
“Dan juara umum 2 diraih oleh .... Regu dari SD St. Fransiskus III!”
Kami pun melompat kegirangan. Ada yang hampir menangis karena tak menyangka bisa juara. Kami saling berpelukan, tertawa dan...ya, beberapa dari kami menangis bahagia. Semua perjuangan terbayar lunas.
Dari pengalaman ini aku belajar bahwa keraguan adalah awal dari keberanian. Tidak masalah merasa takut, tidak apa-apa merasa lemah, tapi jangan biarkan perasaan itu menghentikan langkah kita.
Latihan yang terasa berat, kini menjadi kenangan manis. Pilu dan air mata berubah jadi senyum dan prestasi.
Kini, kami bersiap menuju tingkat wali kota. Tantangan baru menanti, tetapi kali ini kami tidak ragu. Kami siap melangkah, dengan semangat, harapan, dan tentu saja kerja sama yang luar biasa.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada kakak pembina, para guru, dan semua teman reguku yang hebat. Tanpa kalian, kisah ini tak akan seindah ini. Untuk kalian yang sedang merasa ragu dengan diri sendiri ingatlah, kadang juara itu lahir dari yang dulu hampir menyerah.
Editor : Pak Will
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran
By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan denga
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis
By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar
By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya
BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT
By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita) (Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tida
Si Bobi yang Keasikan Main HP
By : ELIZABETH ALVIONA (Eli) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Setiap hari, Bobi tidak bisa lepas dari HP-nya. begitu bangun tidur, ia langsung mentap layer. Saat makan, HP-
SAYAP PERTAHANAN BANGSA
By: NOVA MARIA KRISTINA (Nova) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Pangkalan udara adalah tempat yang paling suci bagi mereka yang bersumpah untuk melindungi bangsa dan neg
Kunang-Kunang di Malam Hari
By: LOUISA REGINA RAE SIAGIAN (Regina) (Siswi Kelas VI SD Fransiskus III) Di balik tembok tinggi di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, hiduplah sebuah keluarga yang tampak sempu
“BERSAMA MENGEJAR PELANGI”
By : ZEFANYA ANABELLE STEPHANIE SIHOMBING (Fanya) Di SD St. Fransiskus III, ada seorang siswi kelas enam yang selalu ceria dan murah senyum. Namanya Anna. Ia dikenal ramah oleh
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang By. Gregorius Jonathan Damian (Siswa Kelas VI SD Fransiskus III) Di sebuah sekolah di tengah kota, ada seorang siswa bernama Raka. Ia diken
“Cahaya Dibalik Rak Buku”
By : Lovely Angel Kanter (Lovely) (Siswa SD Fransiskus III) Pak Adi, seorang pustakawan di sebuah sekolah dasar, merupakan sosok yang sabar dan penuh kasih. Setiap pag
