• SD ST. FRANSISKUS III KAYU PUTIH
  • Cinta Allah Yang Penuh Kerahiman, Cerdas, Jujur, Toleransi, Disiplin

BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT

By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita)

(Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta)

Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tidak semua anak tahu cara yang tepat dan benar untuk mendapatkan pengakuan itu.

Ada yang berbuat baik agar disukai, ada juga yang mencari perhatian dengan cara yang salah.

Di sebuah sekolah dasar yang ramai dan penuh canda tawa, ada seorang anak bernama Andi. Ia dikenal sebagai anak yang nakal dan suka mengganggu teman-temannya. Bagi Andi, membuat orang lain takut adalah tanda bahwa ia hebat. Namun siapa sangka, justru dari perbuatannya itu Andi akan belajar arti menjadi anak yang benar-benar hebat.

Setiap hari, Andi selalu ada cara untuk membuat suasana kelas jadi heboh. Kadang ia menyembunyikan barang teman-temannya, kadang juga ia mengejek temannya yang pendiam. Tetapi yang kerap menjadi korban kejahilannya itu ialah Anton, seorang anak yang baik dan tidak suka berkelahi.

“Anton bagi uang jajanmu dong,” kata Andi dengan nada memaksa.

“Tapi, ini uang makan siangku,” jawab Anton pelan.

“sudahlah nanti aku ganti” kata Andi sambil tertawa.

Dengan terpaksa akhirnya Anton memberikan uang kepada Andi. Di dalam hati, ia ingin marah, namun ia tahu itu tidak ada gunanya. Setiap hari hal yang sama selalu dilakukan Andi.

Anton hanya bisa diam dan menahan sedih. Hingga suatu ketika, ia memberanikan diri melapor ke ibu Guru, bahwa ia selalu dibully oleh Andi.

Keesokan harinya, Andi dipanggil ke ruangan guru.

“Andi , ibu ingin bicara denganmu” kata Ibu Guru dengan lembut.

“Iya Bu, ada apa ya?” jawab Andi dengan wajah tegang.

“Ibu mendapatkan laporan kalau kamu sering membully teman-temanmu, terutama Anton. Apakah benar?”

Andi terdiam. Jantungnya berdebar keras. Ia tahu, tidak ada gunanya berbohong di depan Ibu Guru.

“iya, Bu... maafkan Andi. Selama ini Andi memang sering menggoda bully Anton dan teman-teman yang lain. Andi pikir dengan melakukan itu, Andi dianggap hebat,” kata Andi dengan lirih.

Ibu Guru tersenyum bijak. "Andi, menjadi hebat itu bukan berarti membuat orang lain takut. Seharusnya kamu tidak membully teman-temanmu, Karena orang hebat adalah selalu baik sehingga membuat orang lain merasa aman dan dihormati." balas ibu guru.

Andi tertegun. Kata-kata itu menancap kuat dihatinya. Ia merasa malu dan menyesal. " mulai sekarang Andi janji mau berubah, Bu. Andi ingin menjadi anak yang baik dan bisa disukai karena kebaikannya, bukan karena takutnya orang lain,” ucapnya dengan tulus.

"Bagus Andi,” jawab Ibu Guru. “kalau begitu sekarang kamu minta maaf ya kepada teman temanmu yang pernah kamu ganggu, dan jangan lakukan itu lagi ya. Itulah langkah awal untuk membuktikan bahwa kamu sungguh-sungguh berubah." kata ibu guru.

"Baik bu..., Andi akan meminta maaf kepada mereka semua tentang apa yang telah Andi perbuat" ucap Andi dengan senyum. (Andi pun mendatangi teman temannya).

Siang itu Andi mengumpulkan teman-temannya di halaman sekolah.

"Teman-teman, aku ingin minta maaf. Karena selama ini aku sudah banyak berbuat salah pada kalian, terutama pada Anton. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi," kata Andi dengan suara bergetar.

Anton tersenyum kecil dan menjabat tangan Andi. "Tidak apa-apa, Andi. yang penting sekarang kamu ingin berubah menjadi yang lebih baik."

Teman-teman yang lain pun mengangguk setuju. Sejak hari itu, Andi benar-benar berubah. Ia menjadi anak yang ramah, suka menolong, dan tidak pernah lagi membully siapa pun.

Refleksi penutup:

Kisah Andi mengajarkan kita bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah. Kesalahan memang bisa terjadi, namun keberanian untuk mengakui dan memperbaikinya adalah hal yang jauh lebih penting.

Menjadi hebat bukan berarti menindas, mengejek, atau membuat orang lain takut. Justru orang yang hebat adalah orang tahu cara menghargai sesama, menebar kebaikan, dan membuat orang lain merasa nyaman di sekitarnya.

Teman-teman, mari kita belajar dari Andi. Jika suatu hari kita pernah berbuat salah, maka jangan takut untuk meminta maaf dan memperbaikinya. Karena setiap perubahan yang tulus akan membawa kebaikan, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

“berubahlah sebelum terlambat, karena kesempatan untuk menjadi lebih baik selalu terbuka bagi siapa pun yang mau berani melangkah.”

 

Editor: Wihelmus Kamis

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran

By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan denga

30/10/2025 15:07 WIB - Administrator
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis

By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis

29/10/2025 13:32 WIB - Administrator
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar

By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III   Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya

29/10/2025 13:26 WIB - Administrator
Si Bobi yang Keasikan Main HP

By : ELIZABETH ALVIONA (Eli) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Setiap hari, Bobi tidak bisa lepas dari HP-nya. begitu bangun tidur, ia langsung mentap layer. Saat makan, HP-

28/10/2025 13:59 WIB - Administrator
SAYAP PERTAHANAN BANGSA

By: NOVA MARIA KRISTINA (Nova) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III   Pangkalan udara adalah tempat yang paling suci bagi mereka yang bersumpah untuk melindungi bangsa dan neg

23/10/2025 08:03 WIB - Administrator
Kunang-Kunang di Malam Hari

By: LOUISA REGINA RAE SIAGIAN (Regina) (Siswi Kelas VI SD Fransiskus III)   Di balik tembok tinggi di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, hiduplah sebuah keluarga yang tampak sempu

22/10/2025 12:07 WIB - Administrator
DARI RAGU JADI JUARA: KISAH REGU PRESTASI KAMI

By: Kinara Codeliva Dewi (Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III)   Halo teman-teman! Namaku Kinara Codeliva Dewi, siswi kelas 6 di SD St. Fransiskus III Jakarta. Hari ini izin

20/10/2025 09:22 WIB - Administrator
“BERSAMA MENGEJAR PELANGI”

 By : ZEFANYA ANABELLE STEPHANIE SIHOMBING (Fanya) Di SD St. Fransiskus III, ada seorang siswi kelas enam yang selalu ceria dan murah senyum. Namanya Anna. Ia dikenal ramah oleh

02/10/2025 15:46 WIB - Administrator
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang

Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang By. Gregorius Jonathan Damian (Siswa Kelas VI SD Fransiskus III)   Di sebuah sekolah di tengah kota, ada seorang siswa bernama Raka. Ia diken

18/09/2025 08:07 WIB - Administrator
“Cahaya Dibalik Rak Buku”

  By : Lovely Angel Kanter (Lovely) (Siswa SD Fransiskus III)   Pak Adi, seorang pustakawan di sebuah sekolah dasar, merupakan sosok yang sabar dan penuh kasih. Setiap pag

09/09/2025 14:19 WIB - Administrator