Antusiasme Pelaksanaan Pembelajaraan Tatap Muka Terbatas SD Fransiskus III

Jakarta, 2 September 2021

Pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas kembali dibuka mulai Senin, 30 Agustus 2021 dari tingkat SD hingga SMA. Ada 610 sekolah di DKI Jakarta yang wajib melaksanakan PTM berdasarkan hasil penilaian dan assesmen yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan propinsi DKI Jakarta. Dari 610 sekolah tersebut, SD Santo Fransiskus III menjadi salah sekolah yang terpilih untuk melaksanakan PTM. Tentu ini berita yang baik bagi sekolah tetapi juga menantang karena baru pertama kali melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat, ditambah dengan proses blended learning tatap muka langsug dengan yang melalui google meet. Informasi pelaksanaan PTM diterima pihak sekolah, tanggal 27 Agustus 2021. Dengan kesigapan dan semangat yang besar, koordinator Satgas Covid 19 sekaligus PTM SD Santo Fransiskus III, Ibu Endang  merapatkan barisan dengan seluruh perangkat sekolah dalam rangka mempersiapkan PTM terbatas pada Senin, 30 Agustus 2021. Sosialisasi kepada orang tua, persiapan administrasi, pengecekan sarana prasarana, pembagian tugas guru dan karyawan dipersiapkan dalam waktu dua hari. Senin, 30 Agustus 2021 pertemuan PTM pertama dilaksanakan untuk kelas 6

.

         Foto : pertemuan orantua kelas 5

Sudah 1 tahun lebih kita belajar secara online dari rumah kita masing-masing. Orang tua, peserta didik juga guru tentu merindukan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka segera dibuka. Kerinduan tersebut sangat terlihat dengan antusiasme orang tua mendaftarkan anaknya untuk ikut PTM. Lebih dari setengah orang tua siswa kelas 4, 5 dan 6 SD Santo Fransiskus III mengizinkan anaknya untuk ikut PTM. Tentu ini hal yang baik, bahwa orang tua mempercayakan sekolah dalam pelaksanaan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat. Dua kali pertemuan PTM berjalan lancar dan aman sesuai protokol kesehatan. Semangat anak-anak dalam mengikuti proses pembelajaran tatap muka langsung sangat besar. Kiranya proses pembelajaran kedepannya sudah berjalan dengan normal, dan semua anak bisa mengikuti proses pembelajaran tatap muka langsung di sekolah.

Salam Fransiskus!!!